LILIN
Pernah disuatu masa, kau dan aku bercerita. Terbuka, dan apa adanya.
Tanpa ada perasaan dihakimi atau dianggap keji.
Mencoba membuka diri, tanpa harus takut dibohongi.
Kau bahkan tak tahu dirimu sedang terluka.
Sedangkan kau bertanya, apakah tindakanmu melukai orang lain.
Bisakah kau berhenti sejenak?
Berhenti untuk tidak peduli dengan keadaan dirimu sendiri.
Berhenti
menjadi lilin, yang memilih hancur demi menerangi orang lain, hanya disaat
mereka membutuhkanmu.
Perlahan meleleh, sampai tak tersisa, dan tak terkenang.
Apakah kau baik-baik saja?
Kuharap begitu.
Rizki Akbar
Bandung, 29 Januari 2019
Komentar
Posting Komentar