Pelangi di Bakauheni
Pelangi
di Bakauheni
Semacam kopi hitam di
pagi hari
Walau pahit, selalu jadi
penenang hati
Jumpa pertama
mengisyaratkan
Akan dimulainya sebuah
perjalanan
Semacam hujan di sore itu
Setiap rintiknya menghapus
rindu
Tanah basah menjadi saksi
Bahwa aku tak pernah
sendiri
Semacam pelangi di Bakauheni
Menikmati indah walau
dibohongi
Membungkus tawa berbalut
semu
Pura-pura lupa
kebersamaan terkikis oleh waktu
Rasanya tak ada lagi yang
harus ditunggu
Tinggal aku bersama
tumpukan masa lalu
Tegarlah kalian, sahabatku
Jika nanti kalian lelah
Ingat janji kita untuk
bermusuhan dengan kalah
Komentar
Posting Komentar